Rabu, 03 Desember 2014


KARYA SENI RUPA NEGARA BELANDA

Karya seni Belanda sudah mulai terkenal di dunia mulai abad ke-17. Pada abad itu karya seni Belanda, terutama seni lukis, berada pada masa kejayaannya sehingga disebut 'Abad Keemasan Seni Lukis'. Saat itu hadir seniman Belanda bernama Rembrandt Van Rijn dengan ciri khas teknik lukisnya yaitu teknik pencahayaan, detail lukisan, dan pewarnaannya yang sangat indah. Banyak bangsawan-bangsawan Belanda yang ingin dilukis oleh Rembrandt, sehingga ia disebut 'The Most Wanted Painter' di Eropa. Kepopuleran Rembrandt ini membuat Belanda dikenal sebagai pusat seni Eropa.

Self potrait by Rembrandt



Seniman Belanda generasi selanjutnya yang terkenal di dunia adalah Vincent Van Gogh, seorang seniman lukis beraliran ekspresionisme. Lukisan-lukisannya menarik, bagus dan sangat mahal. Lukisannya yang berjudul 'Cafe Terrace at Night' menempati urutan ke-enam sebagai lukisan paling terkenal di dunia. Bahkan lukisan lainnya yang berjudul 'Starry Night' berhasil menempati posisi ke-dua!


                                                                Vincent Van Gogh

                  
                                                               

Perkembangan karya seni Belandapun terus berkembang hingga saat ini. Tidak hanya indah, unik, dan menarik, tapi juga canggih!

Adalah Peter Westerlink, seorang seniman kreatif Belanda masa kini yang menciptakan seni 3D jalanan, yaitu seni lukis tiga dimensi yang bisa dilukis dimana saja, bahkan di jalan beraspal sekalipun! Lukisan
'Terracota De Army' adalah salah satu karyanya yang dibuat di Florida dan meramaikan Sarasota Chalk Festival yang tengah digelar waktu itu. Dan karyanya itu mendapat penghargaan dari Guinness World Record.
Terracota De Army


Karya seni Belanda lainnya yang begitu canggih adalah
pembuatan awan dalam ruangan tertutup oleh Berndnaut Smildeas yang diperkenalkan awal tahun 2012. Merupakan kombinasi dari mesin uap, kelembaban suhu ruangan, dan pencahayaan dramatis membuat si 'Nimbus II 2012' ini benar-benar seperti awan sungguhan!


 Terobosan membuat awan dalam ruangan ini, membuat seniman Belanda lainnya terus terpacu untuk menciptakan karya seni lainnya yang tidak hanya indah, tapi juga canggih. Seperti rencana seorang seniman ini yang akan memadukan karya seni dengan desain penggunaan Energi terbaru Belanda untuk membuat patung es di gurun Sahara!
                                                           Lukisan diri Vincent van Gogh

Menjadi seorang pioneer dan namanya terkenal di seluruh dunia tidaklah mudah. Banyak rintangan dan cobaan yang akan terus menghadang di saat perjalanan menuju langit yang cerah. Vincent Van Gogh, yah dialah pelukis yang sangat terkenal dan paling mahal di dunia asal Belanda, namun tidak sedikit orang mengetahui cerita mengharukan dari seorang pelukis. Cerita yang paling sering di dengar adalah Vincent Van Gogh meninggal karena bunuh diri dan memotong telinganya sendiri. Tapi tahukan anda dibalik cerita yang tragis itu Vincent Van Gogh telah menorehkan banyak cinta dan perjuangan di lukisannya.
Vincent Van Gogh lahir 30 Maret 1853 di Belanda. Awal hidupnya penuh dengan semangat pemuda yang bercita-cita menjadi seorang pendeta, namun keberuntungan tak memihak Vincent, saat itu dia gagal dalam ujian beberapa pelajaran. Vincent juga beberapa kali jatuh cinta kepada gadis, namun cintanya selalu kandas ditengah jalan.
Beruntung Vincent memiliki seorang adik yang amat menyayangi dia, Theo. Theo terus mendukung kakaknya untuk melukis dan bahkan membiayainya sekolah di pendidikan seni Academic Royale des Beaux-Arts, Belgia. Setelah bersekolah, Vincent bertekad menjadi pelukis yang professional.
Pada 1881, lukisan Vincent yang awalnya berobjek sederhana seperti pedesaan atau figure buruh, banyak diprotes oleh pelukis-pelukis professional abad itu. Mereka memprotes bahwa lukisan Vincent suram dan gelap karena era waktu itu sangat trend lukisan dengan warna-warna yang cerah. Vincent sangat terpukul saat itu. Namun dia berjuang untuk bangkit lagi.

Kemudian Vincent pergi ke Paris untuk meredahkan kekecewaannya terhadap penolakan karya-karyanya. Beruntung Vincent bertemu dengan seniman terkenal Paul Gauguin dan mereka pun menjadi teman dekat yang mempunyai mimpi yang sama. Vincent pun lebih banyak belajar melukis gaya impresionisme dan neo-impresionisme yang warna-warnanya lebi cerah dan gaya yang mudah dikenali.
Namun sayangnya Vincent memiliki beberapa penyakit mental yang parah, salah satunya adalah epilepsy dan delusi. Penyakit tersebut mengakibatkan Vincent kalut dan hampir saja membunuh Paul Gauguin. Akhirnya temannya itu pergi meninggalkan Vincent seorang diri. Dalam kesendiriannya yang pedih Vincent sangat tak kuasa menahan cobaan itu semua, akhirnya dia memotong telinganya sendiri.
Pada tahun 1888, Vincent lalu mendaftarkan diri ke rumah sakit Jiwa Saint Paul-de-Mausole, disana dia lebih tenang untuk melukis semau tanpa ada gangguan dari luar. Karya-karyanya mencapai 1900 lukisan namun sayangnya yang bisa dijual Vincent hanya 1. Tidak ada yang mengapresiasi lukisan Vincent hingga dia pun menyadari hidupnya penuh dengan kesia-siaan. Akhirnya pada tanggal 29 Juli 1980 Vincent mengakhiri hidupnya dengan menembak diri di dadanya.
Tak lama setelah Vincent meninggal, istri dari Theo, adiknya memutuskan untuk mempublikasi lukisan-lukisannya. tak disangka lukisannya pun seketika mendadak terkenal dan sangat dicari oleh kolektor-kolektor. Bahkan lukisan Vincent dianggap gaya aliran baru yaitu Post-impresionisme. Berikut ini adalah lukisan Vincent yang terkenal:
                                                            Gambar 2 Sun Flowers – 1888

                                                         Gambar 3 Starry Night – 1889

Seorang Pioneer seperti Vincent adalah asset Negara karena menjadikan Negara Belanda terkenal akan seni lukisnya. namun hidupnya harus berakhir karena keputus asaan dia sendiri. Menjadi Pioneer selain harus mempunyai semangat yang tinggi, juga harus memiliki mental yang siap menghadapi kegagalan. 

Cerita selanjutnya datang dari Casper Berger. Pematung yang belajar di Jan van Eyck Academy di Maastricht ini menjadi pionir seni-teknologi dengan membuat berbagai seri patung yang berbahan baku replika tulang belulangnya sendiri. Bagaimana bisa? Ternyata Berger memanfaatkan teknologi dunia medis dan kreativitasnya untuk menghasilkan karya seni unik yang menjadi ciri khasnya.

Pertama-tama Berger harus menjalani CT Scan canggih yang memberikan info detail tentang anatomi tubuhnya.

Lalu info tersebut harus dicetak dengan 3D printer menjadi sebuah rangka dasar yang terbuat dari resin.


Rangka dasar inilah yang kemudian ditransformasikan ke dalam patung-patung emas dan perak yang dibuatnya. Menarik ya? Ternyata walaupun teknologi semakin berkembang pesat, seni tetap memiliki caranya sendiri untuk berkembang dan berjalan beriringan dengan teknologi. :)







Nama kelompok :
·        Siti DamaYanti
·        Siti Nurhaeni
·        Siti Rizkiah
·        Siti Yulinah
·        Suheri

XII.IPA.3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar