Sabtu, 06 Desember 2014

SENI RUPA KONTEMPORER NEGARA SPAYOL



Pablo Ruiz Picasso (lahir 25 Oktober 1881 – meninggal 8 April 1973 pada umur 91 tahun) adalah seorang seniman yang terkenal dalam aliran kubisme dan dikenal sebagai pelukis revolusioner pada abad ke-20. Jenius seni yang cakap membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung. Lahir di Malaga, Spanyol 25 Oktober 1881 dengan nama lengkap Pablo (atau El Pablito) Diego José Santiago Francisco de Paula Juan Nepomuceno Crispín Crispiniano de los Remedios Cipriano de la Santísima Trinidad Ruiz Blasco y Picasso López. Ayahnya bernama Josse Ruiz Blasco, seorang profesor seni dan ibunya bernama Maria Picasso Lopez.

Pendidikan

Picasso memiliki sifat yang selalu ingin belajar. Perbedaan kota atau negara bukan suatu halangan untuk memperoleh beragam ilmu. Di usia 14 tahun, ia lulus ujian masuk School of Fine Arts di Barcelona dan dua tahun pindah ke Madrid untuk belajar di Royal Academy. Tak lama kemudian dia kembali lagi ke Barcelona dan bergabung di Els Quatre Gats, tempat para penyair, artis dan kritikus untuk tukar menukar ide yang didapat dari luar Spanyol. Pada usia 23 tahun, Picasso pindah ke Paris, kota pusat seni dunia pada masa itu.

Karya-karya


(Demoiselles d'Avignon)
Banyak seniman-seniman masyhur ditandai oleh satu macam gaya dasar. Tidaklah demikian Picasso. Dia menampilkan ruang luas dari pelbagai gaya yang mencengangkan. Kritikus-kritikus seni memberi julukan seperti "periode biru", "periode merah muda", "periode neo-klasik", dan sebagainya. Dia merupakan salah satu dari cikal bakal "Kubisme," Dia kadang ikut serta, kadang menentang perkembangan-perkembangan baru dalam dunia lukis-melukis modern. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan lewat begitu banyak gaya dan cara.
Picasso menghasilkan 20.000 karya dalam hidupnya. Yang menarik, Picasso sering berganti gaya lukisan. Ini bisa terjadi karena Picasso memiliki banyak teman. Seperti dari gaya lukisan biru dan merah jambu (karena lukisan didominasi warna biru dan merah jambu) berubah drastis ke gaya kubisme, akibat pengaruh pertemanannya dengan Georges Braque.
Gaya kubisme inilah yang mengejutkan dunia seni, karena mengubah persepsi orang akan suatu keindahan seni. Kalau sebelumnya lukisan wanita mudah dikenali wajah modelnya, oleh Picasso dibuat drastis sehingga bentuk lukisannya sulit dikenali lagi, seperti yang ia tuangkan lewat karya Demoiselles d'Avignon. Ini bukan berarti Picasso sembarangan saja membuat lukisan. Ia sebelumnya telah mempelajari karya pematung Iberia dan patung-patung Afrika lainnya (patung primitif) yang biasanya berbentuk melengkung dan tidak proporsional.
Ketidaksembarangan Picasso juga dibuktikan dengan beberapa eksperimen yang sering dilakukannya, terutama pada perspektif dan distorsi yang ada pada suatu lukisan. Sehingga gaya kubisme temuan Picasso ini mengubah wawasan dunia akan penilaian suatu lukisan. lukisan bukan saja sebagai keindahan seni, tetapi merupakan pula sebagai hasil penelitian dan eksperimen.

Inspirasi dari Kenyataan Hidup

Picasso adalah seniman yang melankolis, berkepribadian kuat, egois dan hidupnya sangat bebas. Tak heran, karya karyanya banyak mencerminkan kepribadiannnya itu. kepribadiannya yang kuat, egois dan bebas, banyak terlihat dari karya seninya yang berkesan kontroversial dan sangat ekspresif, beda dari yang pernah ada sebelumnya. Di sisi lain, kemelankolisan Picasso terungkap dari sifatnya yang sangat sensitif serta rinci dalam menilai suatu kenyataan hidup. Ia sanggup membuat kenyataan hidup itu sebagai sumber inspirasi karyanya. Misalnya. lukisan Mesra Cinta (periode biru) yang bersuasana muram dan pesimis, mencerminkan masa-masa sulit Picasso di tengah situasi yang kompetitif. Lukisan Guernica yang menjadi pusat mata di Museum Reina Sofia (Madrid) adalah goresan tangan dari hasil ingatannya pada tragedi berdarah awal tahun 1930-an di daerah Basque, Guernica terjadi ketika perang sipil dan jatuhnya ratusan bom. Kemudian burung merpati, simbol perdamaian dunia, ternyata juga merupakan rancangannya. Picasso menyelesaikan seni grafis itu setelah terisnpirasi oleh burung Melanesia, pemberian Henri Matisse.
Lebih unik lagi, Picasso juga menjadikan wanita sebagai sumber inspirasi. Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Misalnya dari kekasihnya, Marie-Terese Walter, ia menghasilkan karya La Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500 dolar AS. Dari kekasihnya yang lain, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya gaya kubistis. Tak heran jika Picasso sampai dijuluki Don Juan (playboy). Selain berganti-ganti kekasih, ia juga telah menikah beberapa kali, antara lain dengan Fernande Olivier, Marchelle Thumbert, Olga Kohklova dan Jaqueline Roque.


Pablo Ruiz Y Picasso dilahirkan tahun 1881 di kota Malaga, Spanyol. Ayahnya seniman dan guru kesenian. Bakat Pablo muncul dalam usia muda sekali dan dia sudah jadi pelukis jempolan pada umur belasan tahun. Tahun 1904 dia menetap di Paris dan untuk selanjutnya tinggal di Perancis.

Lukisan Picasso "Gadis di Depan Cermin" merevolusionerkan perspektip penanganan seni modern. (Ukuran 64 x 51 1/4) cat minyak; koleksi Museum Seni, New York, hadiah Ny. Simon Guggenheim.

Tidak semua aliran seni punya pengaruh berjangka panjang. Meskipun Picasso disanjung-sanjung di abad ke-20, layak dipertanyakan apakah di abad-abad depan kelak penyanjungan itu masih bisa terjadi, ataukah pengaruhnya akan segera musnah dalam waktu tak lama lagi. Sudah jelas, tak ada jaminan yang meyakinkan untuk menjawab pertanyaan macam itu. Tetapi, kata sepakat dari para kritikus seni kontemporer mengatakan bahwa pengaruh Picasso akan tetap punya bobot penting di masa-masa mendatang. Walaupun jelas, kita tidak bisa memastikan kelanjutan dari bobot penting Pablo Picasso seperti bisa kita lakukan terhadap seniman-seniman yang sudah teruji oleh sang waktu.
nih Den ane beberin lukisan-lukisan beliau.,,. :

 

       
Picasso. Weeping Woman. 1937
Pablo Picasso (1881-1973). Seated Woman with Wrist Watch, 1932. Oil on canvas 51 3/16 x 38 3/16 in. (130 x 97 cm). Collection of Emily Fisher Landau © 2006 Estate of Pablo Picasso/Artists Rights Society (ARS), New York. Photograph by Jerry L. Thompson
PabloPicasso-The-Old-Guitarist-1903

PabloPicasso-Gertrude-Stein-1905-06




Di Sususn Oleh : Regina Abdulah
                         Rozail B
                         Shifyana Selvy
                      Siti Ardila
                Siti Artikah


Kamis, 04 Desember 2014



SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER YUNANI


A. Klasik
Yunani
Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa dengan kepulauannya di laut Aegea dan Laut Ionia. Bangsa Yunani termasuk bangsa Indo-Jerman yang memasuki wilayah tersebut sekitar tahun 2000 SM.
Bangsa Yunani terpisah-pisah oleh pegunungan yang banyak terdapat diwilayah Negara tersebut. Beberapa pegunungan menyebabkan munculnya kelompok bangsa -bangsa kecil.
Beberapa kelompok banagsa tersebut antara lain :
a. Bangsa Ionia yang berada di Jazirah Attaoi dan berpusat di Athena
b. Bangsa Aeolia yang berada bagian utara Yunani dan berpusat di Olymphia dan Delphi.
c. Bangsa Doria yangt berada di Jazirah Peloponesos dan berpusat di Sparta.

Bangsa Yunani merupakan bangsa Politeisme. Kehidupan teisme selalu mereka hubungkan dengan kehidupan manusia. Dewa-dewi bangsa yunani antara lain :
a. Dewa Zeus : yaitu bapak para dewa atau dewa yang dipercaya paling agung.
b. Dewi Hera : yaitu dewi perkawinan.
c. Dewa Apollo : yaitu dewa matahari.
d. Dewi Pallas Athyena : yaitu dewi penguasa pengetahuan dan keperwiraan.
e. Dewi Aphrodite : yaitu dewi kecantikan.
f. Dewa Hades : yaitu dewa kematian.
g. Dewa Poseidon : yaitu dewa laut.
h. Dewa Hermes : yaitu dewa perdagangan.
Kepercayaan terhadap dewa-dewi tersebut juga mengilhami munculnya corak seni rupa di Yunani.
Perkembangan seni Yunani digolongkan dalam 3 periode, yaitu :
1. Zaman Yunani Prasejarah
Kesenian Yunani diawali berkembangnya seni Kreta dan Kriti-Mycenea yang merupakan nama pulau yang diduduki sekitar tahun 1250 SM. Pada zaman ini, bangsa Yunani telah dapat membuat benda-benda seni rupa,antara lain :
a. Seni Bangunan
o Pavilliun
o Balik
o Lorong-lorong yang berliku
o Beranda.

b. seni relief
Seni relief pada zaman itu cenderung menggunakan teknik Fresco, yaitu pewarnaan dinding dalam keadaan basah. Sedangkan pahatan relief bercorak dekoratif.
c. seni Patung.

2. Zaman Yunani tengah
Pada zaman ini Yunani dikuasai oleh bangsa Doria dan bangsa Ionia. Karena terdapat dua kekuatan yang berkuasa maka sering terjadi perselisihan di antara dua bangsa tersebut. Pada zaman ini bangsa Yunani juga disebut bangsa Archaea
Karya seni yang berkembang mencapai taraf kemajuan adalah seni Keramik.Peninggalan seni keramik pada zaman ini memiliki kandungan nilai seni yang tinggi. Sedangkan peninggalan seni bangunan tidak ditemukan, karena seni bangun pada masa itu terbuat dari kayu.
Diantara cabang seni lain yang tumbuh adalah seni Patung. Karena Yunani saat itu dikuasai oleh dua bangsa, maka corak seni patung yang berkembang juga mempunyai dua corak, yatiu corak Doria dan corak Ionia.

Seni patung Doria cirinya sebagai berikut :
o Menggambarkan figure laki-laki sebagai lambing dewa
o Sikap orang berjalan dengan kaki kiri melangkah di depan
o Proporsi tidak realistis
o Wajah bulat dengan senyum angkuh dan bibir sedikit terbuka.

Seni Patung Ionia cirinya sebagai berikut :
o Menggambarkan figure perempuan sebagai lambang dewi.
o Sikap duduk dan berdiri mengesankan gerakan.
o Wajah tersenyum ramah.
o Bentuk lebih harmonis.

Peradaban bangsa Yunani pada masa ini menghasilan suatu bentuk penghormatan terhadap dewa Zeus yang disebut dengan istilah Olympiade.

3. Zaman Gemilang.
Kepercayaan bangsa Yunani terhadap dewa-dewi menjadi latar belakang pertumbuhan seni bangunan yang berkembang sangat pesat. Bangunan-bangunan di Yunani zaman ini berdiri dengan megah dan mempunyai nilai seni yang tinggi . hal ini karena pada zaman tersebut berlaku aturan-aturan seni yang disebut dengan Golden Section. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk bangunan saja, namun juga untuk cabang-cabang seni rupa lainnya.
Peninggalan karya seni pada zaman Yunani yang paling menonjol adalah :
a. Seni Bangunan
Peninggalan seni bangunan zaman Gemilang terutama kuil. Seni bangunan Yunani pada umumnya mempunyai cirri khas dalam bentuk, jumlah, dan penempatan tiang-tiangnya.
Penempatan dan jumlah tiang pada bangunan Yunani selalu genap. Untuk hal ini juga ada aturannya dan cirri yang khusus.
Berikut beberapa contoh penenpatan tiang pada bangunan Yunani :
o Tetratylos adalah bangunan denmgan jumlah tiang 4 buah.
o Hexastylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 6 buah.
o Octatylos adalah bangunan dengan jumlah tiang 8 buah.
Menurut bentuknya, tiang-tiang bangunan Yunani mempunyai 2 corak, yaitu : Doria dan Ionia.
Dua corak tersebut mempunyai perbedaan yang menonjol dalam beberapa hal. Kecuali kedua corak tersebut sebenarnyamasih terdapat satu corak lain yang tidak begitu dominan, yaitu Korynthia. Perbedaan corak ini terletak pada hiasan kapitilnya yang terdiri dari motif tumbuhan dengan ujung daun mengghulung keluar. Corak Korynthia ini diciptakan oleh pemahat Kallymachos ( 400 SM ).

Corak Tiang Doria :
o Tidak mempunyai undakan alas ( stylobate )
o Badan tiang dihiasi motif gerigi bertaut (channel) sebanyak 16 buah.
o Kepala tiang (Kapitil) terdiri dari kerucut bali (echirus) yang tertutup dengan papan pualam persegi (abacus) dengan hiasan motif meander
o Balok kaso (Architrave) licin dan polos
o Di atas kaso induk dipasang kaso-kaso yang setiap ujungnya dipasangi 3 lembar papan pualam (tryglyph)
Contoh bangunan zaman Doria : Kuil Parthenon, Kuil Apollo, Kuil Aphala, Kuil Propylos
Corak Tiang Ionia :
o Tiang-tiang dilengkapi kaki undakan (stylobate)
o Tiang berbentuk lebih langsing
o Channel (gerigi) tidak bertautan dan berjumlah 24 buah
o Kapitil berbentuk bantalan berukir dengan kedua ujungnya dibuat melengkung. Kapitil untuk sudut berbeda dengan bagian tengah.
o Architrave mempunyai 3 tingkat
o Friez dibuat memanjang tanpa tryglyph.
o Banyak dihiasi motif ukiran
Contoh bangunan zaman Ionia : Kuil Athena, Kuil Erechteum, Kuil

b. Seni Patung
Pada zaman ini,seni patung Yunani benar-benar mencapai puncaknya. Hal ini karena seni patung telah menemukan proporsi yang mendekati sempurna.Kemajuan seni patung Yunani dipelopori oleh 3 seniman yang hidup di masa itu. Mereka adalah Phiedias , Myron, dan Polycletos. Ketiga seniman ini mampu menggabungkan patung corak Doria yang tegar dengan patung corak Ionia yang harmonis. Gaya percampuran ini mereka sebut dengan Attis. Nama tersebut diambil dari nama tempat mereka berkarya, Attica-Athena. Phiedias, Myron, dan Polycletos adalah murid Hagelades dari Argos

o Phiedias
Adalah pematung terkemuka pada saat itu. Dia pula yang menciptakan patung dewa-dewa mitologi Yunani dalam bentuk patung manusia yang digarap dalam proporsi dan ukuran yang ideal. Sehingga patung karyanya betul-betul sempurna.
Patung karya Phiedias :
- Athena Promachos (Dewi Pallas Athena ) terbuat dari perunggu setinggi 9 meter
- Athena Lemnia terbuat dari perunggu
- Athena Parthenon terbuat dari kayu disalut bahan Gading dan Emas.
- Dewa Zeus terbuat dari Gading dan Emas.
- Patung / Relief pada kuil Parthenon
- Relief pada kuil Parthenon berbentuk adegan pertempuran Lapithus dan Kentaurus.


o Myron
Adalah pematung yang lebih mengutamakan gerak dan dinamika pada bentuk dan proporsi.
Karya-karya Myron antara lain :
- Maryas menari
- Pelempar cakram







o Polycletos
Adalah seniman yang menitikberatkan pada aspek proporsi secara ideal dan penampilan gerak. Sehingga patung-patung karyanya mempunyai perbandingan sangat sempurna. Karena itu, ukuran-ukuran proporsi Polycletos terkenal sebagai Canon Polycletos.
Karya-karyanya antara lain :
- Pelempar Lembing.
- Pemuda Menggunakan Ikat Kepala Kemenangan (Diadumenos)
- Amazon Luka
Selain dari ketiga seniman tersebut, pada masa itu masih banyak pematung-pematung yang terkenal,antara lain : Praxiteles, Skopas, dan Lysippos


Romawi
Kebudayaan Romawi pada umumnya terpengaruh kebudayaan Hellenisme,yaitu percampuran kebudayaan Yunani dengan kebudayaan dari Asia Depan yang berasal dari daerah-daerah di sekitar laut Mediterania dengan pusatnya di Rhodos, Perganon, dan Iskandariah, dengan ciri seni patungnya menonjolkan gaya rupawan dan gaya Lincah.
Di zaman Kaisar Oktavianus Augustus ( 31 SM – 14 SM ), banyak dibangun tempat tinggal para bangsawan yang indah dengan seni bangunan yang berunsurkan gaya Ionia dan gaya Korinthia pada pembuatan kapitilnya. Gaya gabungan corak Ionia dan Korinthia disebut gaya Komposit Kapitil.

Hasil kesenian zaman Romawi yang menonjol antara lain :
o Seni Bangunan

- Istana
Istana atau rumah para bangsawan biasanya dilengkapi dengan : Atrium (ruang muka yang luas yang dikelilingi oleh kamar-kamar), Impluvium (Kolam renang tadah hujan), dan Prytillium (Taman-taman bertiang)

- Theater
Yaitu tempat pertunjukan yang tempat penontonnya dibuat makin kebelakang makin tinggi. Bangunan ini biasanya didirikan pada lereng bukit dan dilengkapi dengan : Pentas (tempat bermain) dan Orchresta (tempat para bangsawan menonton atau tempat pemain cadangan)

- Colosseum
Yaitu bangunan yang berfungsi untuk mengadu Gladiator melawan binatang buas. Bangunan ini ada yang terdiri dari empat tingkat dan dikelilingi tiang-tiang colosseum yang menampung sampai 100.000 orang.

- Circus
Yaitu tempat pacuan kereta kuda dengan bentuk bangunan memanjang, di tengah terdapat tembok berhias lambang-lambang perlombaan. Tembok berhias ini disebut Spina

- Triumphal Arch
Yaitu bangunan yang berguna sebagai monument kemenangan atau penghormatan terhadap pahlawan yang telah berjuang bagi Romawi. Gapura ini biasanya dihiasi gambar-gambar peperangan.

- Basilika
Yaitu bangunan yang berfungsi sebagai pasar atau pengadilan. Bangunan Basilika ini sangat sederhana karena terbuat dari kayu. Basilika yang berfungsi sebagai tempat pengadilan dilengkapi dengan apsis, yaitu bangunan berbentuk ladam kuda dengan lantai ditinggikan untuk tempat duduk hakim.

- Aquaduct
Yaitu saluran air atau gorong-gorong air dari sumber air di perbukitan ke daerah-daerah yang membutuhkan.

- Thermae
Yaitu pemandian air hangat dengan system pemanasan api. Bangunan profane ini sangat mewah karena dilengkapi dengan kamar-kamar untuk berbagai fungsi, taman, dan ruang istirahat.
Suhu airnya ada 3 tingkatan, yaitu : Frigdrium (air dingin), Tepidarium (air hangat), Caldarium ( air panas)

o Seni Patung
Seni patung Romawi kebanyakan merupakan penjiplakan dari seni patung Yunani. Namun seniman Romawi mengubah bahannya dari perunggu diganti dengan bahan Batu Pualam.
Seni patung Romawi sangat menonjol dalam bentuk Potret. Namun unsure realisnya masih menganut gaya Yunani.
Seni Relief Romawi banyak menggambarkan cerita peperangan bertema sejarah. Bentuknya tidak sebaik relief Yunani, terutama dalam hal perspektif.



B. Renaissance
Zaman Renaissance lahir di Italia pada permulaan abad ke-15 dan mengalami puncak kejayaan pada abad ke-16 yang berpusat di kota Florence. Renaissance berarti Kebangkitan atau Kelahiran kembanli kebudayaan Yunani-Romawi. Adanya Renaissance dapat melahirkan nilai-nilai kehidupan baru, kebebasan berfikir, kebebasan menuangkan kebebasan menciptakan ide dan gagasan.
Renaissance mengandung arti yang luas dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bidang kebudayaan manusia. Dengan pola pemikiran yang bebas,maka pada masa ini memunculkan nilai-nilai kehidupan baru, berpandangan baru dan yang paling prinsip pola hidupnya berorientasi pada masa depan.
Dalam bidang seni mengalami kemajuan denganh pesat. Bahkan seni yang bberkait dengan agama juga mengalami perkembangan dengan bebasnya. Sampai Paus-pausnya pun mau melindungi perkembangan kesenian Renaissance. Terciptanya Gereja San Pietro di Roma merupakan salah satu hasil seni arsitektur renaissance. Hal itu merupakan bukti bahwa pada masa itu antara seni dan agama mendapat tempat tersendiri.
Gereja San Pietro didirikan abad ke-16 oleh seniman Bramante dan dilanjutkan oleh Michelangelo, terutama kubahnya.
Dengan adanya kebebasan berfikir, mengeluarkan ide, perasaan secara wajar, maka pada zaman Renaissance banyak memunculkan tokoh-tokoh seni dunia antara lain : Leonardo da Vinci, Michelangelo, dan Raffael Santi. Mereka adalah tiga besar seniman abad itu.
Pada masa Renaissance, perkembangan seni lukisnya pada anatomi, perspektif, warna, cahaya, dan komposisi. Pollainolo merupakan pelukis pertama yang mempelajari anatomi, sedangkan Pierodella Pransiska adalah pelukis yang memperkenalkan teori perspektif.


Leonardo da Vinci
Leonardo da Vinci lahir tahun 1452 dan meninggal tahun 1519. Nama aslinya Leonardo,karena menurut statistic ia dilahirkan di Vinci (Italia) maka orang menyebut Leonardo da Vinci yang berarti Leonardo dari kota Vinci.
Disamping seorang seniman Leonerdo da Vinci juga seorang pematung,penyelidik alam, ahli ilmu pasti, penyair, musikus, ahlibotani, geologi, matematika dan sebagai ahli filsafat. Dalam seni lukis dia belajar kepada Verrochio di Firenze. Pertkembangan selanjutnya tahun 1482 Leonardo pindah ke Milano dan kepindahannya membawa tanda kehormatan sebagai pelukis, karena kemampuannya yang mengagumkan, ia lantas diangkat sebagai pelukis istana oleh Lodovoco Sforza. Di istana ini ia dapat menyusun buku berjudul “ Trattato della Pittura “. Buku ini sangat terkenal karena disertai goresan-goresan penanya.
Leonardo da Vinci tidak hanya menciptakab masterpiece “ Monalisa “ saja tapi banyak karya lainnya seperti “ Perjamuan Terakhir “ yang di buat selama 2 tahun.



Michelangelo
Seniman ini lebih dikenal punya sifat radikal dibanding dengan seniman-seniman sezamannya. Sebagai pematung,ia telah mencapai puncak kehaliannya, itu terlihat dalam menciptakan bentuk yang serba plastis, ekspresif dan menakjubkan. Hal ini sebagaimana diungkapkan pada karya patungnya “ David, Nabi Musa, dan Budak “. Selain itu Michelangelo telah menyelesaikan lukisan dindingnya berjudul “ Penciptaan Adam “ yaqng termasyhur di dunia.


Raffael Santi
Dia seoarang pelukis yang merupakan kebalikan dari Michelangelo. Ia tidak menampakkan punya gaya sendiri, juga tidak mencerminkan pandangan hidup sebagai seorang cendekiawan atau membawakan paham agama.
Raffael Santi banyak melukis tentang Madoda dengan keindahan yang dicita-citakan manusia. Karya seninya yang besar adalah lukisan-lukisan potret antara lain fresco-fresco yang terdapat di Vatikan.
Sebagai seorang seniman Raffael Santi menitikberatkan pada bentuk dari pada isi. Dan daya tarik lukisannya hanyalah pada pewarnaan, bentuk, Balance, dan Komposisi.


C. Barok
Lahir pada pertengahan abad ke-16 bermula dari seorang seniman Belanda bernama Peter Paul Rubens pergi ke Italia untuk belajar pada seniman-seniman besar Italia pada zaman itu, dan akhirnya Peter Paul Rubens dapat terkenal, dan selanjutnya dianggap sebagai pelopor Barok.
Barok (Baroque) berasal dari kata Romawi yang artinya tidak beraturan atau menyimpang.
Rubens melukis manusia dengan lukisan tubuhnya penuh otot-otot serta perkasa seperti karya gurunya Michelangelo. Lukisannya memperlihatkan kemahirannya untuk membentuk gaya realisme dan disertai warna gilang-gemilang.
Pelukis Barok yang menguasai teknik akademik adalah Frans Hals. Ia melukis orang, dan pada umumnya dari kumpulan perwira tinggi, pembesar negeri dan juga rakyat banyak. Lukisannya amat hidup,karakter orang tampak sangat dikuasai.
Sesudah Frans Hals disusul pelukis terkenal dari Belanda bernama Rembrat van Rijn. Karya lukisnya yang terkenal adalah “ The Night Wacht “.
Ciri-ciri zaman Barok semua lebih bebas dan leluasa dalam menempatkan dirinya pada hasil karyanya, sehingga warna lebih cemerlang serta ukir-ukirannya lebih bergaya, efek cahaya lebih mengesankan. Juga karakter pakaian (drafery) pada seni patung diberi aksen, sehingga memperlihatkan gerak yang hidup.

D. Rococo
Pada pertengahan abad ke-18, setelah pengaruh Barok yang selalu mengutamakan sesuatu yang dibuat-buat atau berlebihan mulai menurun, muncul era baru yang dinamakan Rococo, yakni suatu istilah nama tentang kemunduran Barok. Istilah ini berasal dari kata Rocaille yaitu seni kulit kerang.
Kalau dilihat dari fakta sejarah yang ada, bahwa Rococo bukanlah suatu aliran baru atau kelanjutan dari zaman Barok, tetapi hanya suatu tanda atau nama pada sifat-sifat kehancuran atau penyelewengan-penyelewengan seniman pada waktu itu.
Walaupun karya seni yang diberi istilah Rococo ini bernilai rendah, namun banyak pengaruh padawaktu itu. Di Perancis pengaruh Rococo meluas setelah wafatnya Louis IV. Gaya Rococo Perancis yang khas adalah lukisan Jean Antoine Watteau. Aliran ini membawakan sikap yang berkehendak pada kehendak kosong,berlebihan, dan dibuat-buat.


E. Modern
Kebebasan mengekspresikan ide atau gagasan dalam menciptakan karya seni, yang dimulai dari zaman Renaissance, Barok, dan dilanjutkan Rococo,berdampakpada perkembangan seni pada zaman Modern. Pada awal perkembangannya sering terjadi tidak adanya kesatuan pandangan, bahkan pertentangan satu dengan yang lain dalam memahami konsep karya seni. Hal itu ditandai dengan munculnya faham-faham atau aliran-aliran untuk menciptakan karya seni. Aliran-aliran yang bermunculan pada zaman Modern antara lain :
Neo – Klasisisme
Pada masa ini seniman masih berorientasi pada konsep seni klasik Yunani-Romawi. Ciri-ciri aliran ini adalah memperkaya konsep seni zaman Renaissance Barok, dan Rococo. Obyeknya cenderung dekoratif serta mempunyai kesan elok dan indah.
Tokoh aliran ini adalah : Jaques Louis David (1748 – 1825).

Realisme
Aliran Realis menggambarkan kehidupan sehari-hari. Realisme adalah aliran yang mengutamakan kenyataan yang ada. Dalam hal ini seniman dalam berkarya seni, berpegang pada apa yang dilihat dan dialami.
Tokoh aliran ini adalah : Gustav Caurbet Hore Dimer, George Hendrik Breitner, Jean Francois, dan Milet.

Naturalisme
Aliran ini mencari obyek yang diambil dari tiruan alam nyata. Aliran Natural berusaha melukiskan suatu obyek yang mempergunakan teknik indera pengelihatan tanpa ada penafsiran. Unsur yang dipilih diambilkan dari sebagian atau mungkin juga yang mempunyai unsure keindahan saja.
Tokoh aliran ini adalah : Jan varmeer, J.L.E. Meissonier.

Romantisme
Perbedaan aliran Romantis dengan Neo-Klasisisme terlihat pada pengambilan tema. Aliran romantis ditandai oleh kontras cahaya yang tegas, kaya akan warna dan komposisi yang hidup.
Aliran ini lebih menekankan pada bagian yang lebih emosional dari sifat manusia dari pada siafat rasionalnya. Bila seniman melukiskan wanita cantik, digambarkan dari kenyataan yang sebenarnya.
Tokoh aliran ini adalah : Theodore Gericault (1791 – 1824), Eugene Delacroix (1798 – 1863), Jean Baptite Camile Corot (1796 – 1875), Rousseau (1812 – 1867), dan Millet (1819 – 1877)

Impresionisme
Aliran ini menitikberatkan perhatiannya pada lukisan sinar yang dipantulkan pada benda-benda yang dilukis (melukis sinar pada obyek).
Impresionisme berasal dari kata ejekan pada lukisan Claude Monet. Monet adalah orang pertama yang mempelopori aliran ini. Ia pernah menyelenggarakan pameran yang disebut “ Impresion Sunrise “. Lukisan pertama selalu mendapat ejekan, namun demikian akhirnya menjadi sangat terkenal dan kemudian dikenal dengan aliran Impresionisme
Tokoh aliran ini adalah : Eduard Maned (1832 – 1883), Edgar Degas (1834 – 1871), Aguste Renoir (1841 – 1919), Camill Pissaro (1831 – 1903), dan Alfred Sisley (1840 – 1898).


Post Impresionisme
Aliran ini melanjutkan aliran Impresionisme, dan merupakan permulaan dianggap munculnya seni lukis modern masa itu. Seniman aliran ini dalam berkarya menemukan teknik baru dari biasa. Pengungkapan nidenya menggunakan cara baru, dengan menempatkan warna secara langsung dan berdekatan antara satu sama lainnya.
Aliran ini menciba mewujudkan bentuk-bentuk yangt lembut karena adanya pengaruh pantulan cahaya dan warna dari obyek. Dan tujuan pokoknya adalah memperkaya warna yang berlebihan dari alam atau obyek yang sebenarnya .
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), Paul Signac (1863 – 1935), Paul Cezane (1839 – 1906), dan Paul Gaugain (1848 – 1903).

Pointilisme
Aliran ini melanjutkan aliran faham Impresionisme, tetapi secara teknik menitikberatkan pada penempatan warna dengan cara mendekatkan atau menjajarkan warba-warna pokok dalam bentuk-bentuk kecil,untuk mengungkapkan konsep yang menitikberatkan pada cahaya dan warna.
Dalam menggunakan warna , pada obyek menggunakan warna primer dan bayangan menggunakan warna sekunder.
Tokoh aliran ini adalah : George Seurat (1859 – 1891), dan Paul Signac (1863 – 1935)

Ekspresionisme
Ekspresionisme adalah ungkapan emosi, perasaan batin yang timbul dari pengalaman luar dan dalam yang dipengaruhi oleh unsure-unsur kejiwaan.
Aliran ini Mengungkapkan emosi dan perasaan ke dalam bidang kanvas dengan warna, garis, dan komposisi. Seniman aliran ini dalam berkarya tidak hanya mencontoh alam yang dilihat ileh indera pengelihatan. Cara pelaksanaanya tidak terikat oleh hokum-hukum, proporsi, anatomi, dan perspektif.
Tokoh aliran ini adalah : Vincent van Gogh, Paul Cezane, dan Paul Gaugain

Fauvisme
Istilah Fauvisme berasal dari bahasa Perancis,ytiu de fauves yang berarti mbinatang liar.
Al;iran ini munculdi Perancis kira-kira tahun 1904, yang mencoba membebaskan keterikatan dari unsure warna, garis, komposisi serta lebih berani dalam melukiskan suatu obyek.
Tokoh aliran ini adalah : Henri Mattise, Henri Rouseau, Roul Dufy, Koes Van Dongen, Jan Sluyter, dan Leo Gestel

Futurisme
Aliran ini lahir tahun 1909 di Italia. Munculnya sebagai manifestasi yang pertama yaitu suatu pernyataan mengenai pandangan hidup baru. Aliran ini beranggapan bahwa kehidupan haruslah diangkat setinggi-tingginya oleh kegiatan dan tenaga yang kuat. Hasil lukisan aliran Futurisme banyak gerakan-gerakan, pengulangan bentuk yang berubah-ubah. Seniman kaum futuristic sering mengambil tema tentang kerusuhan, arak-arakan, dan sebagainya. Jadi penekanannya pada suasana kesibukan yang penuh gerak.
Tokoh aliran ini adalah : Carlo Carra, Buido Saverini, Umberto Riociani, Marcel Duchamp, Balla, dan F.T. Marinetti.


Kubisme
Aliran Kubisme menitikberatkan pada konstruksi atau susunan. Pada tahap permulaan, aliran ini pelukisnya memecahkan pada setiap obyek, seperti wajah orang, biola, meja, dan lain-lain menjadi bentuk-bentuk kubus, segi-segi yangt bberbentuk geometris.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Cezane, George Braque, Pablo Picaso, dan Juan Gris.


Surrealisme
Aliran ini muncul pada tahun 1924. Surrealisme memandang rendah kepada peradaban manusia. Penganut aliran ini berpaham bahwa manusia berulah benar-benar sempurna apabila sudah dapat melepaskan diri dari peradaban dan moral. Mereka berpendirian bahwa kemanusiaan yang sesungguhnya bertada dalam batin yang tersembunyi.
Tokoh aliran ini adalah : Salvador Dali, Marc Chagall, Paul Klee, dan Jean Miro


Dadaisme
Aliran ini lahir di Jerman yahun 1916 diambil dari bunyi ucapan anak kecil yang belum dapat bicara. Aliran ini nmengetengahkan lukisan kekanak-kanakan (naïf). Lukisannya lucu, menggelikan,bombastis, naïf tetapi mengandung keindahan kanak-kanak yang murni.
Tokoh aliran ini adalah : Paul Klee, Kurt Scwitters, dan Pablo Picasso

Abstrak
Aliran Abstrak mengutamakan irama kejiwaan. Bentuk pada lukisan aliran ini tidak menghubungkan dengan obyek yang nyata (realita), artinya dalam melukis seniman mengambil suatu unsure atau bagian dari bentuk obyek, dan berusaha membuang bentuk dari alam atau kenyataan yang ada. Dalam aliran ini, pengungkapannya benar-benar secara murni di atas kanvas dan obyeknya tidak jelas, yang tampak hanyalah coretan-coretan pernyataan jiwa dengan warna, garis, dan komposisi.
Tokoh aliran ini adalah : Piet Mondrian (1872 – 1945), Wassily Kandinsky, dan Pablo Picasso.






Seni Rupa Modern/Kontemporer Negara Ceko



Seni Rupa Modern/Kontemporer Negara Ceko
                Alphonse Maria Mucha (lahir di ivancice, Moravia, Kekaisaran Austria, 24 Juli 1860 – meninggal di Praha, Protektorat Bohemia dan Moravia, 14 Juli1939 pada umur 78 tahun) adalah seorang pelukis gaya Art Nouveau dan seniman dekoratif dari Ceko, Karya terkenal nya adalah The Siav Epic (slovanska epopej).
                                Karya terkenal Alphonse Maria Mucha







                                 Ilustrasi Mucha








                Selain Mucha terdapat seniman lainnya, yaitu František Kupka biasa dikenal dengan François Kupka atau Frank Kupka (lahir 23 September 1871 di Opocno, Bohemia [sekarang Republik Ceko] - meninggal 24 Juni1957 di Puteaux, Perancis pada umur 85 tahun) adalah seorang ilustrator dan pelukisRepublik Ceko yang mempelopori lukisan abstrak.
            Lukisan Abstrak Frank Kupka













Perkembangan seni rupa Ceko
Seni rupa telah berkembang di Rusia sejak zaman Pagan dalam bentuk ukiran, tembikar, dan patung. Namun seni rupa dalam bentuk lukisan baru muncul dan berkembang sejak masuknya Kristen Ordotoks. Bentuk seni lukis pertama yang berkembang di Rusia Lama adalah lukisan ikon. Bentuk kesenian yang berasal dari Byzantium ini merupakan bagian dari tradisi Kristen yang digunakan sebagai kegiatan liturgi gereja dan untuk mendoktrin umat Kristiani melalui gambaran tentang hal­hal yang berkaitan dengan Tuhan. Lukisan pada ikon biasanya berupa inkarnasi Tuhan, wajah Yesus Kristus, Bunda Maria, serta mukjizat dari Tuhan. Sedapat mungkin, ikon harus dapat memberi kekuatan bagi mereka yang datang ke gereja agar dapat lebih khusyuk dalam berdoa dan berkomunikasi dengan Tuhan.








Pelukis ikon tidak menggambar secara langsung apa yang dilihatnya, melainkan mengambil acuan gambar yang sudah ada. Pada masa­masa awal, lukisan ikon di Rusia mengikuti gaya Bizantium. Namun memasuki abad XIV hingga XV, muncul pembuat ikon yang menggunakan gaya baru, di antaranya adalah Theophanes dari Yunani dan Andrey Rublyov. Meski ikon juga merupakan karya buatan manusia, namun ikon dianggap dapat memberikan kesembuhan dan memiliki kekuatan yang ajaib bagi yang menjaganya. Ikon tidak dianggap sebagai lukisan biasa, melainkan sebagai objek yang disucikan. Begitu pula dengan pelukis ikon, tidak setiap orang dapat menjadi pelukis ikon. Mereka harus memiliki moral yang baik serta iman yang kuat. Biasanya hanya orang yang memiliki kekayaan batin serta berilmu yang dapat membuat ikon. Memasuki abad ke­16, ikon Rusia mulai mendapat pengaruh seni Eropa Barat. Selama akhir abad ke­16 hingga awal abad ke­17 kesenian ikon bersama perkembangan seni lukis lainnya berkembang di sekolah Stroganov yang menjadi sekolah utama di istana Tsar. Ciri khas seni yang berkembang saat itu mengutamakan bentuk dekoratif dan detail demi keelokan lukisan. Pada pertengahan abad ke­17, pemikiran sekuler mulai masuk ke Rusia. Hal ini juga memengaruhi perkembangan seni, terbukti dengan munculnya lukisan potret manusia dan alam. Salah satu seniman Rusia yang terkenal saat itu ialah Simon Ushakov. Kesenian ikon masih terus berkembang hingga awal abad ke­19 dengan karyakarya dengan gaya baru dengan seniman­seniman terkenal seperti V. Vasnetsov, M. Nesterov dan K. Petrov­Vodkin. Selama abad ke­18 hingga abad ke­19, seni rupa di Rusia lebih bergantung pada permintaan masyarakat. Aliran­aliran dari Eropa Barat, seperti baroque, klasisisme dan romantisme juga memengaruhi bentuk seni rupa, baik lukisan maupun patung di Rusia. Sejak pertengahan abad ke­18, seni rupa dikuasai oleh ahli­ahli seni dari akademi yang patuh pada aturan yang ketat tentang pembentukkan komposisi dalam menghasilkan gambar. Tema­tema yang sering dimunculkan saat itu biasanya berasal dari kisah­kisah Alkitab, sejarah masa kuno dan cerita mitologi. Seniman­seniman terkenal saat itu di antaranya adalah A.Argunov, A. Antropov, F. Rokotov, D.Levitsky, V. Borovikovsky, O. Kiprensky dan F. Shubin. Pada paruh awal abad ke­19, muncul lukisan­lukisan yang mencampur unsur klasik dan romantik yang berbeda dengan stereotip lukisan sebelum. Hal ini tak hanya terjadi pada lukisan, namun juga pada seni patung. Perubahan gaya ini kemudian mengarahkan mereka pada seni realisme.Pada akhir abad ke­19 hingga tahun 1910­an, para seniman mulai tertarik dengan aspek tradisi Rusia berupa keagamaan dan kehidupan di pedesaan. Hal ini berkaitan dengan adanya gerakan reformasi sosial yang membuat para seniman lebih tertarik pada kehidupan rakyat. Tokoh­tokoh seniman terkenal saat itu di antaranya adalah Ilya Kramskoi, G. Myasoedov, K. Savitskiy, I. Pryanishnikov, V. Makovskyi, I. Yaroshenko dan V. Perov. Perkembangan kesenian akibat reformasi tersebut mengarahkan mereka pada kesenian dengan tema nasional yang melukisan kisah­kisah sejarah dan hal­hal yang berbau militer dengan aliran impressionisme. Kanvas dalam bentuk landscape lebih banyak digunakan sebagai ciri khas impressionisme. Beberapa adikarya dimunculkan oleh para seniman Rusia seperti V. Surikov, Ilya Repin, Nikolai Ge, V. Vasnetsov, V. Vereshchagin, dan F. Rubo. Abad ini menjadi abad mandiri bagi para seniman Rusia yang tidak lagi tergantung pada aliran kesenian yang ditawarkan oleh Eropa Barat. Selanjutnya, muncul aliran­aliran lain seperti simbolisme, neoklasisisme, dan modern.





 PENYUSUN  : 
  • OKA DZATUL FINANDA
  • RACHMIATI MAGHFIROH
  • PUTRI WIDI ASTUTI
  • NOVI SARTIKA
  • NINA JULIYANA